.jpeg)
:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 13 April 2022 | 17:10 WIB - Redaktur: Untung S - 334
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan masyarakat dapat mengawasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
Pengawasan itu bertujuan agar penyaluran BLT Migor ke masyarakat tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).
"Di laman cekbansos ada data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tentu saja termasuk penerima BLT Minyak Goreng," kata Harry.
Laman cekbansos itu bisa diakses masyarakat dengan memasukkan nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Melalui laman tersebut, masyarakat bisa mengecek apakah terdaftar sebagai penerima manfaat. Laman cekbansos juga dilengkapi dengan menu "usul" dan "sanggah".
"Jadi yang bersangkutan bisa mengusulkan kalau kedapatan exclusion error (layak tapi tidak menerima bantuan), dan menyanggah kalau menemukan indikasi inclusion error (tidak layak tapi menerima bantuan)," ujarnya.
Menurut Harry, masyarakat juga dapat menggunakan kanal pengaduan berbasis digital yang sudah disiapkan pemerintah seperti sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional.
Layanan ini menampung semua aspirasi dan pengaduan masyarakat yang terintegrasi secara Nasional dengan laman akses website www.lapor.go.id
"Kanal pengaduan pelayanan publik secara nasional tersebut bisa menjamin hak masyarakat agar pengaduannya itu bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait," katanya.
Harry menegaskan, keputusan pemerintah menyalurkan BLT Migor berbasis cash transfer langsung melalui PT Pos Indonesia bertujuan mencegah terjadinya fraud atau kecurangan.
Sebelumnya, pemerintah memberikan BLT Migor kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang terdiri atas 18,8 juta KPM BPNT dan 1,85 juta KPM PKHyang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
Besaran bantuan BLT Minyak Goreng Rp100 ribu per bulan yang diserahkan sekaligus untuk tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni, sehingga masyarakat akan menerima sekaligus Rp 300 ribu pada April 2022.
Foto: ANTARA